cover
Contact Name
Endah Silawati
Contact Email
endah_silawati@upi.edu
Phone
+6289697390888
Journal Mail Official
cakrawaladini@upi.edu
Editorial Address
Jl Raya Cibiru KM 15 Bandung-Jawa Barat, Indonesia. 40393 Phone: 022-7801840 Fax: 022-7830426
Location
Kota bandung,
Jawa barat
INDONESIA
Cakrawala Dini : Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini
ISSN : 20871317     EISSN : 26218321     DOI : https://doi.org/10.17509/cd
Cakrawala Dini is a peer-reviewed scientific journal that publishes different kinds of scientific articles based on the research-article and ideas-article. All topics that we received only articles relating to early childhood education fields. For research category, articles can be written using quantitative and qualitative approaches, and can be made in a variety of research designs, such as action research, experiments, and case studies. This journal was published since 2012 twice a year every May and November, and published by the Indonesia University of Education Cibiru Campus, Early Childhood Education Teacher Education study program. APG PAUD Indonesia (Memorandum of Understanding No. 093/UN40.K1/HK.07/2022), and PPJ PAUD Indonesia (Memorandum of Understanding No. 009/PPJ-PAUD/I/2020). All the articles published in this journal have a unique DOI number with a prefix 10.17509.
Articles 9 Documents
Search results for , issue "Vol 3, No 2 (2012): November 2012" : 9 Documents clear
PENDIDIKAN KARAKTER PADA TAMAN KANAK KANAK KENAPA TIDAK ? Ening Widaningsih
CAKRAWALA DINI: JURNAL PENDIDIKAN ANAK USIA DINI Vol 3, No 2 (2012): November 2012
Publisher : UPI Kampus Cibiru

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (43.66 KB) | DOI: 10.17509/cd.v3i2.10335

Abstract

Pendidikan karakter di Taman Kanak-kanak merupakan kelanjutan dari pendidikan karakter yang diselenggarakan di dalam keluarga. Pendidikan karakter pada Taman Kanak-kanak dapat dilakukan dengan cara pembisaan yang tidak tertulis namun dilangsungkan secara konsisten. Hal ini berarti kehidupan anak/ siswa dijiwai oleh internalisasi nilai nilai pendidikan karakter. Taman Kanak-kanak dapat memainkan fungsi menggali dan menguatkan potensi, minat dan bakat yang dimiliki anak/siswa. Apalagi dalam kegiatan belajar mengajar di Taman Kanak-kanak  pengembangan  siswa diorientasikan kepada pengembangan dan pengeksplorasian potensinya. Dalam hal ini wawasan pendidikan karakter sudah tertanam mulai dalam keluarga, taman kanak-kanak dan akan berlanjut pada jenjang pendidikan selanjutnya. Kegiatan pembelajaran sehari hari di Taman Kanak-kanak dalam rangka pengembangan kemampuan kecerdasan yang tentu saja disesuaikan dengan prinsip prinsip pembelajarannya, serta nilai nilai yang dikembangkan dalam rangka pendidikan karakter. Kata Kunci: Anak Usia Dini, Pendidikan Karakter, Taman Kanak-kanak
REKONSTRUKSI NILAI MORAL KEWARGANEGARAAN BERDASAR ANALISIS SEMANTIK TERHADAP UNGKAPAN KULTURAL MASYARAKAT SUNDA Solihin Ichas Hamid; Tuti Istianti
CAKRAWALA DINI: JURNAL PENDIDIKAN ANAK USIA DINI Vol 3, No 2 (2012): November 2012
Publisher : UPI Kampus Cibiru

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (358.025 KB) | DOI: 10.17509/cd.v3i2.10340

Abstract

Studi  ini, merupakan kajian pendahuluan dan penelusuran konseptual berkenaan dengan ungkapan idiomatik  dalam tradisi kultural masyarakat Sunda  yang berfungsi menjadi  ‘petatah-petitih’  dalam bentuk Babasan dan Paribasa dalam perspektif Nilai Moral Kewarganegaraan. Untuk mendapatkan gambaran berkenaan dengan standar  acuan, dilakukan analisis semantik atas muatan makna ungkapan idiomatik  berdasarkan tema kewarganegaraan, yang merupakan sejumlah nilai kebaikan hingga kebajikan, baik  bersifat personal, sosial dan institusional;  yang direkonstruksi ke dalam 7 kategorisasi sikap moral yakni : 1)  ramah, santun, tahu diri, rendah hati)  ; 2)  sabar, ikhlas, besar hati, terbuka, lurus / jujur ; 3) bersahabat, suka menolong) ; 4), pengabdian, kesiagaan dan kewaspadaan  ; 5) teguh  membela kehormatan, kesatria, berani dan perwira;  6)  ulet, tangguh, ajeg, berorientasi mutu (pekerjakeras dan cerdas) mandiri ; 7)  adil terhadap sesama, arif bijaksana. Keberadaan seutuhnya pemakaian Babasan dan Paribasa ada dalam setting waktu dan tempat tertentu yang menunjukan kuatnya institusi kolektif  dalam memelihara dan melestarikan warisan bahasa sebagai bagian dari sistem budaya etnik lokalnya. Untuk itu, selain identifikasi dan sekaligus klasifikasi hingga kategorisasi isi terhadap objek kajian ini yang telah menjadi  himpunan yang bersusun secara alfabetik  dan menjadi fakta literer, kelengkapan dan keutuhannya tetap ada pada lingkup komunitas praksis penggunaan bahasa Sunda itu sendiri.  Sehingga selain terhadap sumber tertulis, penelusuran tetap dilakukan secara etnografis melalui wawancara mendalam, kegiatan berperanserta dan analisis dokumentasi lainnya pada lingkup kehidupan keseharian manusia Sunda, baik secara personal, kelompok, dan komunitas besar pendukung sistem adat tradisional, baik pada lingkup homogen di pedalaman  maupun realitas dinamis  sebagai bagian dari  heterogenitas warga desa / kota di luar situs. Masyarakat pemelihara Adat di Kabupaten Cigugur Kuningan memiliki representasi menjadi lokasi pilihan, karena mewakili ragam dinamika sebagaimana perkembangan masyarakat Sunda umumnya, pada moment dan event tertentu menghadirkan kolaborasi dan konfigurasi apresiasi seni budaya tradisional secara bersama dan bersatu dengan  pemelihara nilai-nilai luhur adat lokal lainnya di Nusantara. Kata Kunci : Rekonstruksi, Ungkapan Kultural, Idiomatik, Babasan-Paribasa, Semantik, Nilai-Moral Kewarganegaraan, 7 Kategori Tema Kewarganegaraan, Masyarakat Sunda : 
IMPLEMENTASI MUATAN KARAKTER MELALUI BELAJAR DAN BERMAIN DI TK Hj. Ernalis
CAKRAWALA DINI: JURNAL PENDIDIKAN ANAK USIA DINI Vol 3, No 2 (2012): November 2012
Publisher : UPI Kampus Cibiru

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (91.033 KB) | DOI: 10.17509/cd.v3i2.10336

Abstract

Dalam rangka menghasilkan peserta didik yang unggul dan mempunyai kepribadian yang baik, pendidikan karakter sudah harus dimulai pada anak usia dini. Karakter adalah sifat-sifat kejiwaan, akhlak atau budi pekerti yang membedakan seseorang dari yang lain. Karakter juga bisa dipahami sebagai tabiat atau watak, dengan demikian orang yang berkarakter adalah orang yang memiliki kepribadian atau watak. Pendidikan karakter pada anak usia dini dapat dituangkan dalam belajar dan bermain, hal tersebut operasionalnya dapat dijabarkan dalam “Rencana Kegiatan Harian” di TK. Kata Kunci: Karakter, Bermain, Belajar, Taman Kanak-kanak
PENGARUH PENERAPAN METODE PROYEK TERHADAP PERKEMBANGAN KEMAMPUAN BERSOSIALISASI PADA ANAK USIA 5-6 TAHUN Tin Rustini; Rohayati -
CAKRAWALA DINI: JURNAL PENDIDIKAN ANAK USIA DINI Vol 3, No 2 (2012): November 2012
Publisher : UPI Kampus Cibiru

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (88.619 KB) | DOI: 10.17509/cd.v3i2.10341

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh  hasil temuan  penulis bahwa sebagian besar anak TK Bina Nusantara Desa Naluk Kecamatan Cimalaka Kabupaten Sumedang kurang berrminat dalam mengikuti  kegiatan pembelajaran secara berkelompok, salah satu penyebabnya adalah guru kurang menggunakan metode yang tepat, guru kurang melibatkan anak –anak  dalam bersosialisasi dengan anggota kelompoknya /temannya.Penelitian ini menggunakan “One group pretest postest design”  .Adapun sampel  penelitian ini adalah  satu kelompok (kelas eksperimen) dikenai 3 perlakuan  dari siswa kelas B1sejumlah 14 orang  terdiri dari 7 orang laki-laki dan 7 orang perempuan. Hasil penelitian menunjukkan  kemampuan bersosialisasi siswa  kurang sebelum menggunakan metode proyek menggunakan metode klasikal  dengan  metode proyek denagn tiga kali perlakuan  semakin berkembang. Terdapat perbedan yang signifikan terhadap kemampuan bersosilisasi anak usia 5 – 6 tahun sebelum dan setelah 3 kali perlakuan  dengan  menggunakan metode proyek sangat berpengaruh secara signifikan terhadap kemampuan bersosialisasi   pada anak usia 5 – 6 tahun  di TK Bina Nusantara Desa Naluk Kecamatan Cimalaka Kabupaten Sumedang.Kata kunci : Metode Proyek- Kemampuan bersosialisasi anak 5-6 tahun
PENGEMBANGAN BAHASA IBU (BAHASA SUNDA) YANG BERKARAKTER UNTUK ANAK USIA DINI Etty Rohayati
CAKRAWALA DINI: JURNAL PENDIDIKAN ANAK USIA DINI Vol 3, No 2 (2012): November 2012
Publisher : UPI Kampus Cibiru

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (71.656 KB) | DOI: 10.17509/cd.v3i2.10337

Abstract

Manusia lahir ke dunia sudah diberi bekal untuk berbahasa, misalnya pada keterampilan menyimak dari sejak janin dalam kandungan ada kontak batin dengan perasaan ibu yang mengandungnya. Pada keterampilan berbicara, begitu lahir bayi langsung menangis karena ada  sesuatu yang dirasakan pada dirinya mungkin sakit, lapar, haus, atau kurang nyaman. Hal ini menandakan adanya pralanguage.Keterampilan berbahasa tidak langsung bisa tapi adanya proses. Contoh dengan adanya pemerolehan bahasa anak dari mulai mengungkapkan vokal, suku kata, kata, dua kata sampai mengungkapkan kalimat sederhana yang mengandung gramatikal faktor-faktor yang mempengaruhi pemerolehan bahasa di antaranya; (1). Faktor Biologis, (2). Faktor Lingkungan Sosial (3). Faktor intelegensi dan (4). Faktor motivasi.Perkembangan bahasa ibu yang berkarakter untuk usia dini dimulai sejak janin dalam kandungan, setelah lahir pemerolehan bahasa ibu, anak dibimbing dengan bahasa yang berkarakter di antaranya; (1). Cinta Tuhan dan segenap ciptaan-Nya (2). Kemandirian dan tanggung jawab (3). Kejujuran atau amanah, diplomatis  (4). Hormat dan santun (5). Dermawan, suka tolong-menolong dan gotong-royong (6). Percaya diri dan pekerja keras (7). Kepemimpinan dan keadilan (8). Baik dan rendah hati (9). Toleransi, kedamaian dan kesatuan. Kata Kunci : Pengembangan Bahasa, Karakter
PEMBELAJARAN TARI BAGI ANAK USIA DINI Ai Sutini
CAKRAWALA DINI: JURNAL PENDIDIKAN ANAK USIA DINI Vol 3, No 2 (2012): November 2012
Publisher : UPI Kampus Cibiru

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (118.751 KB) | DOI: 10.17509/cd.v3i2.10333

Abstract

MENGHADAPI ANAK USIA DINI YANG TEMPER TANTRUM Nenden Ineu Herawati
CAKRAWALA DINI: JURNAL PENDIDIKAN ANAK USIA DINI Vol 3, No 2 (2012): November 2012
Publisher : UPI Kampus Cibiru

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (30.741 KB) | DOI: 10.17509/cd.v3i2.10338

Abstract

       Anak Usia Dini tu anak usia Taman Kanak-Kanak perilakunya, sangat difasilitasi oleh lingkungan. Sehingga jika perilaku anak ingin baik maka perlakuan terhadapnya harus baik pula, sebaliknya jika perilaku anak menunjukan kurang baik atau yang disebut dengan malsjusment, perlakuan lingkungan yang kurang baik pula. Sebagaimana halnya yang diungkapkan dalam teori perkembangan Empirisme dari John Lock mengatakan “anak lahir ke dunia bagaikan kertas putih yang belum ditulisi”, yang mengandung makna bahwa perilaku anak itu bagaimana lingkungan yang memberikan perlakuannya, oleh karena itu anak berperilaku temper tantrum merupakan perlakuan lingkungan yang mempengaruhinya atau mengkondisikannya.       Temper tantrum tersebut pertunjukan dari perkembangan emosi yang mengalami hambatan, diakibatkan kebutuhan dasar anak akan rasa kasih saying dan rasa aman tidak terpenuhi, menurut teori dari Abraham Maslow. Gejala perilakunya, marah berlebihan, merusak diri dan barang, takut yang sangat kuat, menarik diri dari lingkungan, sulit mengatasi perasaan tersinggung dan pandangan yang cenderung negative bersikap murung. Sehingga untuk menghadapi anak tersebut, bagi orang tua dan guru sebaiknya member perlakuan rasa kasih saying dan cinta kasih, serta hadapi anak dengan tenang, ajak anak berbicara dengan hati yang tulus, bahasa yang halus dan nada yang lembut dengan pelukan cinta. Kata Kunci : Anak Usia Dini, Temper Tantrum, Permasalahan Anak Usia Dini
STIMULASI GURU PADA PEMBELAJARAN BAHASA ANAK USIA DINI Endah Silawati
CAKRAWALA DINI: JURNAL PENDIDIKAN ANAK USIA DINI Vol 3, No 2 (2012): November 2012
Publisher : UPI Kampus Cibiru

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (125.406 KB) | DOI: 10.17509/cd.v3i2.10334

Abstract

Languange skill is one of important skills developed in early years of a child. It is more than a tool for communications; it is an avenue for creative expression and tools that humans use to communicate or share thoughts, ideas and emotions (Logan et al., 1972). Right stimulation from adult, in this case: parents, other family members or teachers is needed to developed this skill. Unfortunately, when a child comes to school he is too often told to sit down and to be quite at a time when the right kind of talking is the key to succsesful learning (Logan et al., 1972). This paper is a part of a study about the teachers’ stimulations in language learning at Kindergarten held in Bandung in 2010. One of the aims of the study is to analize whether the language stimulations done by the teachers in Kindergarten are suitable with the concept of language stimulations based on theory proposed by Yawkey, et al. (1981).    Keywords: Language skills, teachers’ stimulations, early childhood
PEMETAAN TINGKAT PENCAPAIAN MUTU PENDIDIKAN PADA PROGRAM PENDIDIKAN ANAK USIA DINI (PAUD) DI PAUD AN-NURIYAH DESA CIUYAH KABUPATEN SUMEDANG Nina Sundari
CAKRAWALA DINI: JURNAL PENDIDIKAN ANAK USIA DINI Vol 3, No 2 (2012): November 2012
Publisher : UPI Kampus Cibiru

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (72.928 KB) | DOI: 10.17509/cd.v3i2.10339

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) kondisi penyelenggaraan dan pengelolaan lembaga Pendidikan Anak Usia Dini; (2) tingkat ketercapaian mutu pendidikan dari penyelenggaraan dan pengelolaan lembaga Pendidikan Anak Usia Dini; dan (3) faktor pendukung dan penghambat yang mempengaruhi tingkat ketercapaian mutu pendidikan anak usia dini. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif. Lokasi penelitian berada dikampung ciuyah desa ciuyah kecamnatan cisarua kabupaten Sumedang. Adapun yang menjadi subjek penelitian adalah para pengelola dan tutor (pendidik) pada lembaga pendidikan anak usia dini tersebut.          Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) Tingkat pencapaian mutu pendidikan anak usia dini dilihat dari Standar Minimal Manajemen (SMM), Standar Minimal Tenaga Kependidikan (SMTK) dan Standar Pelayanan Minimal (SPM), juga memiliki variasi yang sangat beragam dan 2) Faktor pendukung pencapaian mutu pendidikan anak usia dini adalah: meningkatnya kesadaran masyarakat akan pentingnya pendidikan anak usia dini, gencarnya sosialiasi yang dilakukan oleh pemerintah, sedangkan yang menjadi faktor penghambat antara lain: keterbatasan pendanaan, kurangnya pengetahuan yang dimiliki oleh pendidik terkait dengan pendidikan anak usia dini, rendahnya partisipasi masyarakat di bidang pendidikan anak usia dini, khususnya pada PAUD yang di perdesaan. Kata Kunci: Mutu Pendidikan, Pengelolaan Lembaga PAUD, Faktor Mutu Pendidikan

Page 1 of 1 | Total Record : 9